Materi Administrasi Kas Bank Kelas 11 SMK [Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Motif Perusahaan Memegang Uang Kas, Komponen yang Termasuk & Tidak Termasuk Golongan Kas Serta Manajemen & Pengendalian Kas]

    
Materi Administrasi Kas Bank Kelas 11 SMK [Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Motif Perusahaan Memegang Uang Kas, Komponen yang Termasuk  & Tidak Termasuk Golongan Kas Serta Manajemen & Pengendalian Kas]
    Kas merupakan salah satu aset yang paling cepat dapat dikonversikan menjadi jenis aset lain. Kas mudah digelapkan dan dipindahtangankan dan hampir secara universal diinginkan setiap orang. Kas juga berguna untuk segera memenuhi kewajiban perusahaan yang jatuh tempo. Ketersediaan kas yang cukup akan menentukan likuiditas perusahaan. Selain sebagai alat tukar, kas juga dapat digunakan sebagai dasar pengukuran dalam akuntansi. Oleh karena itu harus ada pemisahan fungsi yang berhubungan dengan pengelolaan kas antara lain fungsi penerimaan, pengeluaran, penyimpanan, pelaksanaan dan pencatatan. 
    Seorang Teknisi Akuntansi harus dapat memberikan informasi mengenai sumber kas perusahaan, untuk apa dikeluarkan dan berapa saldo kas setiap saat. Seorang Teknisi Akuntansi juga harus dapat menjelaskan penyebab terjadinya perbedaan antara catatan perusahaan dan laporan bank.

1. Pengertian Kas

    Kas adalah aset lancar perusahaan yang terdiri dari uang kertas, uang logam, dan kertas berharga yang mempunyai sifat seperti uang, yaitu dapat diterima sebagai alat pembayaran atau alat tukar, termasuk juga simpanan di bank yang dapat digunakan sewaktu-waktu. 
    Kas adalah aset yang dimiliki dan digunakan pada hampir semua penghasilan. Kas merupakan alat tukar dan juga digunakan sebagai dasar pengukuran dalam akuntansi. Agar dapat dilaporkan sebagai kas, pos yang bersangkutan harus siap tersedia untuk pembayaran kewajiban lancar. 
    Ibarat seorang manusia, kas merupakan darah yang akan mengalir di tubuh perusahaan. Kas akan memberikan dukungan terhadap seluruh operasional bagian tubuh perusahaan. Jika kas yang mengalir mengalami gangguan, operasional perusahaan pun akan dapat terganggu. Begitu pentingnya kas bagi sebuah perusahaan, sehingga kas merupakan aktiva yang paling likuid dan diletakkan di bagian atas neraca.

2. Fungsi  Kas 

Adapun fungsi kas yaitu sebagai berikut:
1) Sebagai alat tukar atau alat pembayaran yang dipakai untuk kegiatan usaha dan kegiatan non usaha;
2) Sebagai basis perhitungan dan pengukuran dalam akuntansi;
3) Digunakan untuk investasi dalam aset tetap.

3. Karakteristik Kas

Adapun karakteristik kas yaitu:
1) Merupakan aset perusahaan yang paling likuid;
2) Dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat tukar dalam berbagai transaksi;
3) Dapat diterima oleh bank sebagai setoran untuk dimasukkan ke rekening perusahaan.

4. Motif Perusahaan Memegang Uang Kas

Ada tiga motif utama perusahaan memegang uang kas antara lain:
1) Motif transaksi
    Yaitu kas diperlukan untuk memenuhi pembayaran-pembayaran yang timbul dari kegiatan bisnis.
2) Motif berjaga-jaga
    Yaitu kas diperlukan untuk berjaga-jaga apabila terjadi kebutuhan pembayaran kas yang tak terduga.
3) Motif spekulasi
  Yaitu kas diperlukan untuk melakukan transaksi spekulatif agar mendapat keuntungan jika ada peluang jangka pendek.

3. Komposisi Kas 

Komponen-komponen yang termasuk ke dalam golongan kas:
1) Uang tunai;
2) Uang simpanan di bank dalam bentuk tabungan atau dalam bentuk giro;
3) Cek yang diterima dari pihak lain;
4) Cek perjalanan (traveller's check), adalah cek yang dikeluarkan oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jauh;
5) Cek kasir (cashier's check), adalah cek yang dibuat dan ditandatangani oleh suatu bank dan dapat ditarik melalui bank itu sendiri;
6) Wesel pos yang sifatnya dapat segera dijadikan uang tunai.

Komponen-komponen yang tidak termasuk ke dalam golongan kas:
1) Deposito berjangka (time deposit), adalah simpanan di bank yang pengambilannya sesuai dengan jangka waktu tertentu, sehingga tidak dapat diambil sewaktu-waktu;
2) Surat berharga (saham dan obligasi), yang diterbitkan oleh perusahaan lain;
3) Wesel tagih, adalah perintah tertulis tak bersyarat dari penarik kepada pihak tertarik untuk membayar sejumlah uang tertentu;
4) Cek mundur (post dated check), merupakan cek yang mencantumkan tanggal penarikannya pada masa mendatang. Cek tersebut tidak boleh dibayarkan oleh bank sebelum tanggal yang tercantum tiba/jatuh tempo;
5) Perangko pos, diperlakukan sebagai persediaan perlengkapan (supplies) kantor atau toko atau beban dibayar di muka;
6) Dana kas untuk tujuan khusus, misalnya dana yang disisihkan untuk pembayaran utang obligasi.


4. Manajemen dan Pengendalian Kas

    Dalam mengelola kas bank, dibutuhkan peralatan yang tentunya sangat penting bagi pengelolaan kas pada perusahaan. Apabila keadaan memungkinkan, sebaiknya perusahan menggunakan peralatan, seperti mechanic cash register, check protector, stempel tanggal dan peralatan mekanis lainnya. Kas register yang memiliki pita pencatat yang terkunci di didalamnya, akau mencatat semua transaksi penjualan tunai. Check protector yang dapat membuat perforasi (perforation) mengenai jumlah rupiah setiap cek, akan bermanfaat untuk menghindari terjadinya penggantian angka rupiah pada cek. Selain pemisahan fungsi penerimaan dan pengeluaran serta penyimpanan, pengendalian internal terhadap kas dapat dilakukan dengan menerapkan sistem berikut ini:
1) Penggunaan Rekening Bank
    Kas yang dimiliki oleh perusahaan tidak semuanya disimpan di dalam perusahaan, tetapi disimpan di bank (rekening bank). Simpanan di bank yang memenuhi kriteria sebagai kas misalnya tabungan dan giro. Perusahaan bisa memilih lebih dari satu rekening bank.
2) Transfer Dana Elektronik (TDE)
    Pemindahan dana dari satu pihak kepada pihak lainnya tidak selalu menggunakan media kertas, misalnya jika kita hendak mengirimkan uang ke pemasok, kita harus datang ke bank dengan mengisi formulir pengiriman uang. Metode yang memanfaatkan teknologi seperti telepon, telegraf, komputer, satelit dan peralatan elektronik lainnya dapat dengan mudah digunakan untuk memindahkan dana dari satu pihak ke pihak lainnya.
3) Sistem Kas kecil
    Untuk pembayaran dalam jumlah kecil, seperti pembayaran makan siang, ongkos taksi, sumbangan, dan membeli perlengkapan kantor yang kecil-kecil, tidak mungkin dilakukan dengan mengeluarkan cek. Oleh karena itu, perusahaan harus menyediakan dana sebagai kas kecil untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
4) Proteksi Fisik atas Saldo kas
    Pengendalian kas tidak hanya melalui pemisahan fungsi penerimaan, pengeluaran dan pencatatan saja yang diperlukan dalam pengendalian terhadap kas, tetapi juga melalui perlindungan secara fisik yang disimpan di perusahaan (cash on hand) dan kas di bank. Perlindungan secara fisik dilakukan dengan menyediakan lemari besi atau peti penyimpanan.

Sekian dulu ya teman-teman, semoga bermanfaat dan salam sukses..

Sumber: Harti, Dwi. 2009. Modul Akuntansi 2A Untuk SMK dan MAK. Semarang: Erlangga
LihatTutupKomentar