Definisi, Alasan Diperlukannya, dan Akun-Akun yang Membutuhkan Jurnal Penyesuaian [RAHASIA KUASAI PENYESUAIAN]


    Halo, teman-teman kali ini saya mau berbagi sedikit ilmu tentang Jurnal penyesuaian. Adapun yang akan saya bahas dalam artikel ini hanya tiga pokook bahasan yaitu definisi dari jurnal penyesuaian, penyebab dibutuhkannya jurnal penyesuaian dan akun-akun yang perlu disesuaikan. Saya tidak akan menjelaskan  cara melakukan jurnal penyesuaian terhadap akun-akun yang perlu disesuaikan tersebut ya teman-teman. Kenapa? karena untuk menguasai jurnal penyesuaian kita harus paham betul terlebih dahulu dasar-dasar jurnal penyesuaian itu sendiri. Jika saya gabung dalam satu artikel ini maka artikelnya akan terlalu panjang. Saya merasakan sendiri pengalaman sebagai pengunjung blog, jika artikelnya terlalu panjang tidak akan baca sampai full hehe. Jadi artikelnya saya bagi-bagi partnya. Sebelumnya terima kasih telah berkunjung ke blog saya ya teman-teman. Baiklah langsung saja, selamat belajar.

Rahasia Menguasai Jurnal Penyesuaian

1. Definisi Jurnal Penyesuaian

   Sebelum menyusun laporan keuangan, data yang terdapat dalam neraca saldo pada akhir periode atau dapat pula dikatakan saldo akun-akun yang ada dalam buku besar (saldo aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban) pada akhir periode sebelum penyusunan laporan keuangan harus tepat atau  harus menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Karena apabila salah, maka laporan keuangan yang kita susun nantinya  otomatis juga akan salah. 
    Proses menetapkan dan mengakui aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban secara tepat, serta membetulkan kesalahan yang terjadi dilakukan dengan membuat jurnal penyesuaian. Jadi dapat disimpulkan bahwa Jurnal Penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi sebelum penyusunan laporan keuangan untuk menyesuaikan saldo akun-akun buku besar agar menunjukkan  atau mencerminkan keadaan atau saldo yang sebenarnya.

2. Alasan Diperlukannya Jurnal Penyesuaian

    Sebelum menyusun laporan keuangan perlu penelitian ulang atas kebenaran data akun-akun buku besar beserta jumlahnya karena bisa saja akun-akun buku besar tersebut tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Akun buku besar bisa saja tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya karena adanya sistem accrual basic yang digunakan oleh sebuah perusahaan. 
    Pada PSAK 1 disebutkan bahwa setiap entitas wajib menggunakan accrual basic dalam menyusun laporan keuangannya selain laporan arus kasnya. Dimana teman-teman kita tahu bahwa komponen laporan keuangan yang lengkap menurut PSAK ada lima yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan (neraca), laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan (CaLK). 
    Apa itu Accrual Basic? Acrual Basic (sistem pencatatan berdasarkan waktu) merupakan sistem pengakuan pendapatan dan beban dimana, pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya transaksi, walaupun belum diterima atau dibayar secara tunai. Sebagai contoh, perusahaan/entitas telah menyelesaikan sebagian pekerjaan proyek, maka perusahaan sudah harus mengakui pendapatan atas penyelesaian sebagian proyek tersebut, meskipun perusahaan belum menerima uang dari pemberi proyek. Selain itu, contohnya perusahaan sudah melakukan pemakaian listrik, tapi uangnya baru dibayar pada awal periode berikutnya atau awal bulan. Tapi dengan sistem accrualbasic ini, maka perusahaan sudah harus mengakui pemakainan listrik atau beban listrik tersebut pada akhir periode . Meskipun perusahaan belum membayar pemakaian listrik tersebut, karena baru bisa dibayar pada awal periode atau awal bulan. 
    Lain halnya, jika perusahaan atau entitas menggunakan cash basic seperti yang dahulu dilkaukan, maka perusahaan tidak perlu melakukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Kecuali jika tejadi kesalahan, maka tetap harus membuat jurnal penyesuaian dalam hal ini koreksi kesalahan pencatatan.

Baca Juga: 

3. Akun-akun yang Perlu Disesuaikan

    Berikut ini, beberapa akun yang perlu disesuaikan :
    6)  Taksiran Piutang Tak Tertagih (estimation of bad debt)
    9)  Rekonsiliasi Bank
    10) PPN Masukan dan PPN Keluaran
    11) Beban PPh
    12) Persediaan Barang Dagang
    


    Baiklah mungkin itu saja teman-teman yang dapat saya bagi pada artikel kali ini, Semoga bermanfaat dan sukses selalu buat teman-teman. Tetap semangat dan Jangan Putus asa dalam menuntut ilmu. Simak video berikut untuk memahami akun-akun  yang perlu disesuaikan.
LihatTutupKomentar