Senin, 13 Juli 2020
Halo teman-teman kali ini saya akan melanjutkan pembahasan materi jurnal penyesuaian. Pada artikel kali ini, saya akan berbagi cara mudah kuasai jurnal penyesuaian untuk akun perlengkapan, beba dibayar dimuka, dan pendapatan yang masih harus diterima. Bagi teman-teman yang belum membaca artikel jurnal penyesuaian saya sebelumnya silahkan teman-teman baca. Agar teman-teman bisa lebih memahami dan lebih mudah menguasai jurnal penyesuaian.
Baca Juga:
- Definisi, Alasan Diperlukannya, dan Akun-Akun yang Membutuhkan Jurnal Penyesuian [Rahasia Kuasai Penyesuaian]
- Rahasia Mudah KUASAI Rekonsiliasi Bank Part 1 [Definisi, Penyebab Terjadinya, dan Bentuk Rekonsiliasi Bank serta Kasus yang Memengaruhi Bertambah/Berkurangnya Saldo Kas Bank] TERLENGKAP
(D) = Debit
(K) = Kredit
1. Perlengkapan (Supplies)
Perusahaan atau entitas dalam menjalankan aktivitas usahanya, pasti membutuhkan perlengkapan atau bahan habis pakai atau yang disebut perlengkapan. Ada dua pendekatan yang digunakan dalam melakukan pencatatan perlengkapan yaitu sebagai berikut :
Perlengkapan (D) Rp XXX
Kas/ Utang Usaha (K) Rp XXX
Pada akhir periode harus dilakukan perhitungan atas perlengkapan yang terpakai dan yang masih ada (belum terpakai) untuk perlengkapan yang sebenarnya. Jika kita menggunakan pendekatan neraca seperti pencatatan diatas, maka jurnal penyesuaian yang harus kita buat adalah seperti berikut ini dan nilainya sebesar perlengkapan yang telah terpakai (yang telah menjadi beban)
a. Pendekatan Neraca (Harta)
Jika kita menggunakan pendekatan neraca, berarti pada saat membeli perlengkapan, pencatatannya sebagai berikut.Jurnal saat membeli perlengkapan :Perlengkapan (D) Rp XXX
Kas/ Utang Usaha (K) Rp XXX
Pada akhir periode harus dilakukan perhitungan atas perlengkapan yang terpakai dan yang masih ada (belum terpakai) untuk perlengkapan yang sebenarnya. Jika kita menggunakan pendekatan neraca seperti pencatatan diatas, maka jurnal penyesuaian yang harus kita buat adalah seperti berikut ini dan nilainya sebesar perlengkapan yang telah terpakai (yang telah menjadi beban)
Jurnal Penyesuaian :
Beban Perlengkapan (D) Rp XXX
Perlengkapan (K) Rp XXX
CONTOH :
Dalam neraca saldo per 31 Desember 2018 (neraca sebelum penyusunan laporan keuangan), terdapat akun perlengkapan toko sebesar Rp 400.000. Sedangkan persediaan perlengkapan yang masih ada per 31 Desember 2018 berdasarkan hasil perhitungan fisik sebesar Rp 100.000.
Berarti perlengkapan yang telah terpakai atau telah menjadi beban selama periode tersebut adalah sebesar Rp 300.000 (Rp 400.000 - Rp 100.000). Maka jurnal penyesuaiannya sebagai berikut :
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2018)
Beban Perlengkapan (D) Rp 300.000
Perlengkapan (K) Rp 300.000
b. Pendekatan Laba Rugi (Beban)
Jika kita menggunakan pendekatan laba rugi, berarti pada saat membeli perlengkapan, pencatatannya sebagai berikut :
Jurnal saat membeli perlengkapan :
Beban perlengkapan (D) Rp XXX
Kas/ Utang Usaha (K) Rp XXX
Sehingga, jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi adalah seperti berikut ini dan nilainya sebesar perlengkapan yang belum terpakai (sebesar perlengkapan yang tersisa pada akhir periode) :
Jurnal penyesuaian :
Perlengkapan (D) Rp XXX
Beban perlengkapan (K) Rp XXX
CONTOH :
Dalam neraca saldo per 31 Desember 2018 (neraca saldo sebelum penyusunan laporan keuangan), terdapat akun beban perlengkapan Rp 1.200.000. Keterangan dari bagian gudang menyatakan perlengkapan yang masih ada sebesar Rp 500.000. Maka jurnal penyesuaiannya sebagai berikut :
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2018) :
Perlengkapan (D) Rp 500.000
Beban Perlengkapan (K) Rp 500.000
2. Beban Dibayar Dimuka (Prepaid Expense)
Beban dibayar dimuka adalah beban yang sudah dibayar perusahaan tetapi belum diakui sebagai beban pada periode yang bersangkutan karena mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Sama halnya dengan pelengkapan, beban dibayar dimuka juga dibukukan atau dicatat dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan neraca dan pendekatan laba rugi.
a. Pendekatan neraca (Harta)
Jika menggunakan pendekatan neraca, maka jurnal saat membayar beban adalah sebagai berikut :
Jurnal saat membayar :
... dibayar dimuka (D) Rp XXX
Kas Rp XXX
Sehingga jurnal penyesuaian yang harus dibuat pada akhir periode akuntansi seperti berikut ini, dan nilainya sebesar yang telah terpakai (sebesar yang telah menjadi beban)
Jurnal penyesuaian :
Beban.... (D) Rp XXX
.... dibayar dimuka (K) Rp XXX
CONTOH :
Pada tanggal 1 Agustus 2018, dibayar premi asuransi 1 tahun sebesar Rp 4.800.000. Maka jurnal penyesuaiannya sebagai berikut :
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2018) :
Beban asuransi (D) Rp 2.000.000
Asuransi dibayar dimuka (K) Rp 2.000.000
Penjelasan:
Jumlah yang telah menjadi beban = jumlah yang terpakai
Waktu yang telah terpakai = 1 Agustus 2018 s.d 31 Desember 2018 = 5 Bulan
Jumlah yang terpakai per bulan = Rp 4.800.000 : 12 = Rp 400.000 per bulan
Jumlah yang telah menjadi beban = 5 bulan X Rp 400.000 = Rp 2.000.000
ATAU LANGSUNG SAJA = 4/12 X Rp 4.800.000
b. Pendekatan Laba Rugi (Beban)
Jika menggunakan pendekatan laba rugi, maka jurnal pada saat membayar beban adalah sebagai berikut:
Jurnal saat membayar beban :
Beban .... (D) Rp XXX
Kas (K) Rp XXX
Sehingga jurnal penyesuaian yang harus kita buat pada akhir periode akuntansi adalah seperti berikut ini, dan nilainya sebesar yang belum menjadi beban.
Jurnal penyesuaian :
.... dibayar dimuka (D) Rp XXX
Beban .... (K) Rp XXX
CONTOH :
Pada tanggal 1 Agustus 2018, dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp 4.800.000. Contoh soalnya sama dengan contoh pendekatan neraca diatas. Maka jurnal penyesuaiannya sebagai berikut :
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2018) :
Asuransi dibayar dimuka (D) Rp 2.800.000
Beban asuransi (K) Rp 2.800.000
Penjelasan :
Waktu yang belum menjadi beban = Jumlah periode premi - waktu yang telah terpakai
= 12 bulan (1 tahun) - 5 bulan
= 7 bulan
Jumlah yang belum terpakai = 7 X Rp 400.000 = Rp 2.800.000
ATAU LANGSUNG SAJA = 7/12 X Rp 4.800.000
Baca Juga:
3. Pendapatan yang Masih Harus Diterima (Accrued Receivable)
Pendapatan yang masih harus diterima disebut juga piutang pendapatan merupakan pendapatan yang uangnya belum diterima secara tunai atau secara cash tetapi pekerjaannya/projectnya telah diselesaikan oleh perusahaan atau pihak lain telah menerima manfaat dari perusahaan kita, sehingga seperti yang telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya bahwa sistem yang digunakan sekarang adalah sistem accrual maka pekerjaan yang telah diselesaikan tersebut meskipun belum diterima, sudah harus diakui sebagai pendapatan. Sehingga jurnal penyesuaian yang dibuat seperti berikut ini.
Jurnal penyesuaian :
Pendapatan yang masih harus diterima (D) Rp XXX
Pendapatan .... (K) Rp XXX
CONTOH :
Pada tanggal 31 desember 2018, masih harus diterima sewa kendaraan untuk bulan november dan desember sebesar Rp 3.000.000 per bulan. Maka jurnal penyesuiannya sebagai berikut :
Jurnal penyesuaian (31 Desember 2018):
Pendapatan sewa yang masih harus diterima (D) Rp 6.000.000
Pendapatan sewa (K) Rp 6.000.000
Penjelasan :
Pendapatan sewa yang masih harus diterima = 2 bulan (november & desember) X Rp 3.000.000
= Rp 6.000.000
Sekian dulu ya teman-teman, semoga bermanfaat, untuk dapat lebih menambah pemahaman teman-teman, yuk lihat video youtube saya. Check this out!!